Strategi Penargetan Iklan Facebook Tingkat Lanjut 2024

Menargetkan iklan Facebook bisa sangat membingungkan. Kebanyakan video tutorial hanya membahas secara singkat apa yang harus Anda lakukan dan bahkan tidak mengajarkan cara yang tepat untuk menargetkan iklan di Facebook saat ini. Di artikel ini, kami akan mengungkapkan strategi yang diterapkan untuk banyak klien, termasuk tiga strategi unik. Perlu diingat bahwa bisnis Anda mungkin memiliki karakteristik khusus, dan pengaturan yang tepat yang diuraikan di sini mungkin perlu disesuaikan berdasarkan berbagai variabel.

I. Strategi Total Broad

Strategi pertama adalah strategi total broad, berfokus pada kampanye konversi berbasis penjualan untuk toko e-commerce. Kita akan membahas tingkat kampanye dan tingkat ad set.

  1. Buat Kampanye Advantage Plus Shopping: Pilih “Penjualan” dan lanjutkan. Buat kampanye Advantage Plus Shopping dan beri nama (misalnya: ASC). Pilih “Situs Web dan Toko” (jika ada). Pilih akun bisnis Anda.
  2. Atur Atribusi: Atur atribusi ke “Klik 7 hari, Lihat 1 hari” untuk mendapatkan sinyal terbanyak di akun iklan. Atur penempatan audiens sesuai kebutuhan.
  3. Audiens Interaksi dan Pelanggan Saat Ini: Gunakan daftar audiens interaksi dan daftar pelanggan saat ini dalam pengaturan iklan. Di pengaturan iklan, buat audiens khusus atau pilih dari audiens yang ada. Untuk audiens interaksi, gunakan “Pengunjung situs web dalam 30 hari terakhir” (kecuali pembeli) dan “Orang yang berinteraksi di Facebook dan Instagram dalam 30 hari terakhir”. Untuk pelanggan saat ini, gunakan data piksel 180 hari terakhir dan daftar pembeli dari CRM.
  4. Anggaran Harian dan Konten Iklan: Tetapkan anggaran harian (misalnya: Rp15.000.000). Gunakan konten iklan terbaik yang sudah terbukti efektif. Kampanye Advantage Plus tidak memiliki tingkat ad set, jadi penargetannya akan sepenuhnya luas.

II. Strategi Umum (Generic) + Minat

Strategi kedua adalah strategi umum, tetapi dengan lapisan minat tambahan.

  1. Buat Kampanye Penjualan Manual: Buat kampanye penjualan manual (bukan Advantage Plus). Beri nama kampanye (misalnya: Prospecting CBO) dan pilih anggaran kampanye Advantage. Tetapkan anggaran harian (misalnya: Rp7.500.000).
  2. Atur Ad Set: Di ad set, pilih “Situs Web dan Toko”. Beri nama ad set (misalnya: Broad Pack 1). Setiap ad set akan berisi 6-8 konten iklan. Setiap kali ada konten iklan baru, buat ad set baru untuk menghindari gangguan pada ad set yang ada.
  3. Audiens: Jangan kecualikan audiens apa pun. Pilih audiens Advantage Plus. Pilih semua penempatan iklan. Pertahankan filter inventaris pada “Sedang” atau “Luas”.
  4. Tambahkan Minat: Ketika sebuah konten iklan di “Broad Pack 1” berkinerja baik, pindahkan ke kampanye Advantage Plus dan ad set baru dengan minat. Misalnya, jika Anda adalah merek fashion, gunakan minat “Lululemon Athletica”. Salin ad set ini dan tambahkan minat yang disarankan (misalnya: Fabletics), hapus minat awal. Setiap ad set minat akan memiliki konten iklannya sendiri.

III. Strategi Retensi Pelanggan

Strategi ketiga adalah strategi retensi pelanggan, untuk bisnis dengan penjualan di atas Rp150 miliar atau daftar pelanggan di atas 50.000 orang.

  1. Buat Kampanye Retensi: Buat kampanye penjualan manual dan beri nama “Retensi”.
  2. Audiens: Buat dua audiens: “Pembelian 180 hari” (pembeli dalam 180 hari terakhir) dan “Seluruh pembeli” (daftar pembeli sepanjang masa dari CRM). Gunakan opsi audiens sumber dan pilih audiens khusus yang sesuai. Penting: Hapus centang “Audiens Khusus Advantage” untuk hanya membelanjakan untuk daftar yang disediakan.
  3. Pengecualian (Opsional): Jika anggaran memungkinkan (minimal Rp450 juta – Rp750 juta/bulan), pertimbangkan untuk mengecualikan pembeli dalam kampanye Prospecting CBO dan tetapkan batas anggaran untuk pelanggan saat ini dalam kampanye Advantage Plus menjadi 0.

Kesimpulan: Penargetan hanyalah sebagian dari menjalankan iklan Facebook yang sukses. Anda memerlukan konten iklan yang menarik, teks yang tepat, dan struktur akun yang optimal.

Tinggalkan komentar