Realita Pahit Dropshipping di Tahun 2023

Dropshipping dianggap sebagai salah satu model bisnis termudah untuk dimulai di tahun 2023. Hal ini sebagian karena konten viral di TikTok, YouTube, dan Instagram Reels, yang seringkali melebih-lebihkan keuntungan cepat. Namun, di balik daya tariknya, terdapat realita pahit dropshipping yang jarang dibicarakan. Artikel ini akan mengungkap sisi gelap dropshipping, membantu Anda lebih siap dalam perjalanan bisnis Anda.

Biaya Tersembunyi dalam Dropshipping

Jarang ada yang membahas biaya sebenarnya saat berbagi tentang pendapatan fantastis dari dropshipping. Faktanya, selain keuntungan, Anda harus menghadapi berbagai biaya seperti: biaya PayPal, biaya Shopify, biaya iklan, biaya pemrosesan pengembalian dana, dan biaya outsourcing seperti desain web, pembuatan konten iklan. Oleh karena itu, 100% pendapatan tidak sama dengan 100% keuntungan. Saat menjalankan iklan berbayar untuk toko Shopify, margin keuntungan biasanya berkisar antara 15% hingga 30%. Misalnya, pendapatan 100 juta rupiah/bulan, keuntungan sebenarnya hanya 15 hingga 30 juta rupiah. Tingkat keuntungan ini sepenuhnya wajar, terutama ketika Anda menjalankan bisnis sendiri dan dapat mengoptimalkannya untuk meningkatkan margin keuntungan secara bertahap.

Keuntungan Besar dari Lalu Lintas Organik dan Tantangan Keberlanjutan

Jika memanfaatkan lalu lintas organik, margin keuntungan bisa mencapai 50% – 75% karena menghilangkan biaya iklan. Namun, lalu lintas organik sulit dipelihara dan diskalakan dibandingkan dengan iklan berbayar di Facebook, Instagram, TikTok. Solusi optimal adalah menggabungkan kedua bentuk tersebut, dimulai dengan lalu lintas organik dan beralih ke berbayar ketika memiliki anggaran yang cukup.

Pelanggan – Faktor yang Terlupakan

Banyak pemula hanya fokus pada penjualan tetapi melupakan layanan pelanggan. Ketika pesanan meningkat drastis, menangani keluhan dan permintaan pengembalian dana akan menjadi sulit jika tidak ada sistem dukungan pelanggan yang efektif.

Solusi:

  • Gunakan aplikasi dukungan pelanggan.
  • Bangun halaman FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan) untuk menjawab pertanyaan umum.
  • Kirim email otomatis berisi daftar FAQ ketika pelanggan menghubungi.

Rantai Pasokan – Masalah yang Rumit

Rantai pasokan, termasuk operasional, logistik, dan pencarian sumber barang, memainkan peran penting dalam dropshipping. Gangguan rantai pasokan dapat berdampak serius pada bisnis, seperti yang terlihat selama pandemi COVID-19. Sarannya adalah mencari agen atau pemasok yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, perkiraan waktu pengiriman yang akurat, dan penanganan masalah yang efektif.

Pengembalian Dana dan Kebijakan Purna Jual

Pengembalian dana dan penukaran barang tidak dapat dihindari. Untuk meminimalkan risiko, lakukan:

  • Gunakan alamat email virtual untuk bisnis guna menangani masalah pengembalian dana.
  • Berikan layanan pelanggan yang baik, produk berkualitas, dan waktu pengiriman yang jelas.

Frekuensi Iklan dan Masalah yang Timbul

Produk dan konten iklan yang berhasil tidak bertahan selamanya. Ketika frekuensi iklan (berapa kali seseorang melihat iklan Anda) terlalu tinggi, efektivitasnya akan berkurang. Solusinya adalah terus melakukan pengujian A/B dengan konten iklan, produk, dan kampanye retargeting.

Masalah Pajak

Anda perlu memahami dan mematuhi peraturan perpajakan setempat. Konsultasikan dengan ahli pajak untuk mendapatkan saran khusus.

Kesimpulan: Apakah Dropshipping Layak Dicoba?

Meskipun terdapat banyak tantangan, dropshipping tetap merupakan model bisnis yang potensial, membantu Anda mempelajari keterampilan, menghasilkan pendapatan dengan cepat, dan mengumpulkan pengalaman bisnis yang berharga. Yang penting adalah Anda perlu memahami kesulitannya, mempersiapkan diri dengan matang, dan terus belajar untuk mencapai kesuksesan. Dropshipping hanyalah model logistik, bukan model bisnis yang lengkap. Keberhasilan bergantung pada cara Anda mengoperasikan dan mengembangkan bisnis Anda.

Tinggalkan komentar